Perusahaan induk Swedia The Embracer Group telah menutup salah satu dari tiga studio yang diakuisisi awal tahun ini dari penerbit Jepang Square Enix, menurut sebuah laporan baru. Pengembang Hitman: Go Onoma, sebelumnya dikenal sebagai Square Enix Montreal, akan ditutup dan sebagian dari 150 karyawannya akan bekerja di Eidos Montreal.

Pada bulan Mei, Embracer mengumumkan akuisisi tiga studio, termasuk Tomb Raider dan pengembang Marvel's Avengers Crystal Dynamics, pengembang Deus Ex dan Thief Eidos Montreal, dan Square Enix Montreal, yang bertanggung jawab atas game seluler Lara Croft GO dan Hitman GO. Pada bulan Oktober, Square Enix Montreal berganti nama menjadi Onoma.

Pada bulan Juni, Embracer menerima investasi US$1 miliar dari unit dana kekayaan kedaulatan Arab Saudi yang disebut Savvy Gaming Group, memberikan grup tersebut 8,1% saham dalam operasi Embracer.

Laporan Bloomberg , bahwa pada tanggal 1 November, Embracer memberi tahu karyawannya bahwa beberapa dari mereka akan dapat pindah ke "studio saudara" Eidos Montreal. Namun, tidak jelas berapa banyak dari mereka yang memenuhi syarat untuk dipindahkan, dan berapa banyak dari sekitar 150 karyawan dan 50 penguji QA yang akan diberhentikan.

Penutupan Onoma adalah bagian dari "inisiatif pemotongan biaya yang lebih besar" di perusahaan tersebut, dengan Eidos Montreal akan "memotong" satu proyek yang tidak diumumkan dan membatalkan proyek lainnya, kata sumber Bloomberg.

Pada saat akuisisi ketiga studio tersebut, Embracer mengatakan pihaknya melihat "potensi besar" pada kekayaan intelektual yang dimiliki oleh studio tersebut.

Membagikan:

Berita lainnya