Gambar baru menunjukkan Tom Holland sebagai pahlawan The Legend of Zelda Link, tetapi bisakah dia benar-benar memainkan pahlawan bisu di layar lebar?

Lingkungan yang ramah Spider-Man Tom Holland berubah menjadi versi hidup Link dari The Legend of Zelda dalam seni penggemar baru yang dibuat menggunakan teknologi kecerdasan buatan. Ada banyak game Legend of Zelda yang dirilis di banyak konsol selama bertahun-tahun, termasuk Ocarina of Time, A Link to the Past, Majora's Mask, dan Breath of the Wild. Masing-masing menampilkan pahlawan Link, yang, dengan mengenakan tunik bergaya Peter Pan, berkeliling bumi untuk mencoba mengalahkan kejahatan. Meskipun gaya seninya mungkin berbeda dari satu game ke game lainnya, penampilan Link sebagian besar tetap sama: seorang anak laki-laki (atau terkadang laki-laki) dengan telinga lancip dan rambut pirang berpasir, yang hanya mengeluarkan suara melalui serangkaian jeritan dan dengusan.

Holland sebelumnya telah muncul sebagai karakter judul franchise game di layar lebar sebagai Nathan Drake muda di game Uncharted. Adaptasi film ini dipengaruhi oleh Uncharted 4: A Thief's End, meskipun bukan merupakan remake langsung dari game tersebut menjadi sebuah film. Setelah menerima tinjauan beragam saat dirilis, film Uncharted belum melihat sekuelnya, namun sutradara Ruben Fleischer sebelumnya telah menyatakan minatnya. Kesuksesan film tersebut di box office dan kehebatan bintang Holland tentu membuktikan bahwa sang aktor mampu membawa adaptasi video game ke layar lebar.

Dan Levale baru-baru ini membagikan gambar di Facebook yang dibuat menggunakan teknologi kecerdasan buatan Midjourney, dengan Holland bereinkarnasi sebagai Link pahlawan Hylian. Dalam gambar tersebut, Holland ditampilkan mengenakan berbagai pakaian yang terinspirasi dari Link, dengan mata biru tajam dan tatapan merenung. Postingan Levale juga memuat tautan di mana dia meminta teknologi AI untuk mengubah konsep ini menjadi naskah film.

Mungkinkah ada film Zelda dengan Tom Holland sebagai Link?

Ada rumor di masa lalu bahwa suatu hari nanti Belanda mungkin akan memainkan peran sebagai pahlawan yang pendiam, namun belum ada yang dapat dikonfirmasi. Pembicaraan tentang Netflix yang mengambil versi live-action dari The Legend of Zelda beredar secara berkala di Internet, tetapi streamer tersebut belum mengomentari masalah ini. Mengingat keberhasilan adaptasi game seperti serial animasi Castlevania, proyek Zelda dapat terjual dengan baik di platform tersebut.

Seperti biasa dengan waralaba populer seperti The Legend of Zelda, pertanyaan yang muncul tidak hanya tentang apakah akan ada adaptasi filmnya, tetapi juga tentang di mana film tersebut harus difilmkan. Meskipun game ini disukai oleh para gamer kasual dan serius, kronologi franchise ini telah mengalami begitu banyak reboot dan narasi non-linier yang kompleks selama bertahun-tahun sehingga sulit untuk menentukan satu cerita yang akan dijadikan fokus untuk sebuah film atau serial televisi.

Ada juga argumen yang sangat kuat bahwa film Super Mario Bros yang asli. adalah kegagalan total yang ingin dilupakan oleh penggemar film dan game. Namun, dengan anggaran yang tepat dan tim kreatif yang tepat, sangat mungkin The Legend of Zelda bisa menjadi proyek live-action yang luar biasa.

Membagikan:

Berita lainnya